A.MOMENTUM
1.Pengertian momentum
Momentum di
definisikan sebagai ukuran kesukaran untuk memberhentikan suatu benda. Momentum
dinotasikan dengan (P) dengan satuan (kg.m/s). Momentum diperoleh dari hasil
kali besaran skala massa (m) dengan besaran vektor kecepatan (m/s). Momentum
sendiri merupakan besaran vektor.
Rumus
momentum yaitu :
P = m.v
Keterangan: P = Momentum (kg.m/s)
m = Massa benda (kg)
v = Kecepatan benda (m/s)
Contoh :
1. Diketahui
: m = 1.500kg
v = 36km/jam = 10m/s
Ditanya : Momentum (P) ...?
Jawab : P = m.v
(1.500kg) x (36km/jam)
= 15.000kg.m/s
2. Seorang
pemain bola bermassa 90kg bergerak lurus dengan kelajuan 4m/s. Sebuah granat
bermassa 1kg ditembakkan dengan kelajuan 500m/s. Manakah yang mempunyai momentum
lebih besar?
Pembahasan :
Diketahui : (m) pemain bola = 90kg
(v) pemain bola = 4m/s
(m) granat = 1kg
(v) granat = 500m/s
Jawab : * Besar momentum pemain bola:
(P) pemain = m pemain .v pemain
=
90kg . 4m/s = 360kg.m/s
*Besar momentum sebuah
granat:
(P) granat = m granat . v granat
= 1kg . 500m/s = 500kg.m/s
Jadi, yang mempunyai momentum lebih besar
adalah sebuah granat dengan momentum 500kg.m/s.
2.Hukum kekekalan momentum
Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa,
“Jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum setelah tumbukan.
Hukum momentum:
P sebelum = P sesudah
P1 + P2
= P1’ + P2’
m1v1 + m2v2 = m1v1’+m2v2’
Contoh :
Sebuah gerbang
mempunyai massa 10.000kg berjalan dengan laju 24m/s ke kanan dan menabrak
gerbang sejenis yg berhenti. Jika kedua gerbang tersambung akibat tumbukan,
berapakah kecepatan (v) keduanya sesaat setelah tumbukan?
Jawab: Jumlah momentum sebelum tumbukan
P1 =
m1.v1+m2.v2
(10.000kg)(24m/s) + (10.000kg)(0m/s)
= 2,4 x 100.000 kg.m/s
Arah momentum
total mula-mula ke kanan, setelah tumbukan kedua gerbong tersambung sehingga
kecepatannya sama yaitu (v’) dan momentumnya menjadi:
P2=(m1+m2)
. v’
Jumlah
momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum setelah tumbukan
P1 = P2
2,4
. 100000 kg.m/s =
(m1+m2) . v’
(m1+m2) . v’ =
2,4 . 100.000 kg.m/s
v’
= 2,4
. 100.000 kg.m/s
(m1+m2)
v’
= 2,4
. 100.000 kg.m/s
(10.000kg)+(10.000kg)
v’
= 12m/s
Jadi,
setelah tumbukan, kedua gerbong bergerak ke kanan dengan kecepatan 12m/s.
Hukum
kekekalan momentum menyatakan:
Bila tidak
ada gaya dari luar yang bekerja pada benda-benda yang melakukan interaksi, atau
resultan gaya dari luar yang bekerja pada benda-benda adalah nol, maka jumlah
momentum benda-benda sebelum mengadakan interaksi selalu sama dengan jumlah
momentum benda-benda setelah mengadakan interaksi.
3.Peristiwa yang berlaku pada hukum
kekekalan momentum
·
Tumbukan benda
·
Interaksi dua benda
·
Peristiwa ledakan
·
Peristiwa tarik-menarik
·
Peristiwa jalannya roket/jet
4.Contoh penerapan hukum kekekalan momentum kehidupan sehari-hari :
·
Prinsip peluncuran roket : Besar momentum yang di
hasilkan gaya dorong oleh bahan bakar sama dengan momentum meluncurnya roket
·
Senapan/Meriam
·
Orang ketika melompat dari perahu
·
Ayunan balistik
·
Balon udara pada mobil dan sabuk pengaman.
B.IMPULS
1.Pengertian Impuls
Impuls, dinotasikan dengan ( I ) dan memiliki satuan
(N.s) atau (kg.m/s). Impuls adalah hasil kali gaya konstan seaat dengan selang
waktu gaya bekerja. Impuls sendiri merupakan besaran vektor. Menurut
definisinya, Impuls dapat dinyatakan oleh:
I = F. ∆t
Keterangan: I = Impuls (N.s)
F = Gaya suatu benda (N)
∆t = Selang
waktu singkat (s)
Contoh :
Dik : m = 0,5kg
v0 = 0
F = 80N
v = 6m/s
Dit: a.
Impuls (I) ...?
b.
Waktu sentuhan bola dan pemukul (∆t) ....?
Jawab :
a)
I = mv-mv0 = m(v-v0)
= 0,5(6-0)
= 3N.s
b)
∆t = mv-mv0 = 0,5(6-0)
F 80
= 0,0375 s
= 37,5ms
C.HUBUNGAN IMPULS DAN MOMENTUM
Hukum II Newton menjelaskan bahwa
besar gaya yang bekerja dalam setiap satuan massa terhadap benda sama dengan
besar percepatan yang di alami benda tersebut, atau dituliskan:
F = m.a
(4.3)
Percepatan benda adalah laju
perubahan percepatan yang dialami benda terhadap waktu, yaitu:
a = ∆v
___
∆t
(4.4)
Sehingga hukum II Newton
dapat ditulis
∆v
F = m ____
∆t
(4.5)
Persamaan (4.5) dapat
ditulis menjadi
F∆t = m . ∆v
= m (v-v0)
= mv-m0
(4.5a)
Sisi kanan persamaan (4.5a) menunjukan
perubahan momentum yaitu selisih antara momentum akhir (P = mv) dengan momentum
awal (P0 = mv0)
Sedangkan sisi kiri, menunjukan impuls (I = F∆t). Dengan demikian persamaan
(4.5a) dapat ditulis menjadi
I = P-P0
I = ∆t
Dapat disimpulkan bahwa Impuls ( I )
sama dengan perubahan momentum (∆p). Ini menunjukan bahwa gaya yang bekerja
pada sebuah benda sama dengan perubahan momentum benda persatuan waktu.
P1 = momentum awal (kg.m/s)
P2=Momentum akhir (kg.m/s)
v1=Kecepatan
awal (m/s)
v2=
Kecepatan akhir (m/s)
Contoh:
Dik : m = 1500kg
v1=+20m/s
v2= 15m/s
∆t = 3s
Dit : F...?
Jawab : I
= ∆P
F. ∆t = P2-P1
F. ∆t = m . v2 – m . v1
F(3s) = (1500kg)(15m/s) –
(1500kg)(20m/s)
F= -7500kg : 3s
= -2500N
4.TUMBUKAN
1.Pengertian Tumbukan
Tumbukan
adalah pertemuan antara dua buah benda yang masing-masing relatif bergerak.
2.Macam-macam tumbukan
·
Tumbukan
elastis sempurna, yaitu tumbukan yang tak mengalami perubahan energi. Koefisien
restitusi e = 1
·
Tumbukan
elastis sebagian, yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energi
mekanik sebab ada sebagian energi yang diubah dalam bentuk lain, misalnya
panas. Koefisien restitusi 0 < e < 1.
·
Tumbukan
tidak elastis , yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energi
mekanik dan kedua benda setelah tumbukan melekat dan bergerak bersama-sama.
Koefisien restitusi e = 0.
3.Pembahasan macam-macam tumbukan
v TUMBUKAN
LENTING SEMPURNA
Dua benda dikatakan melakukan Tumbukan lenting sempurna jika
Momentum dan Energi Kinetik kedua benda sebelum tumbukan = momentum dan energi
kinetik setelah tumbukan. Dengan kata lain, pada tumbukan lenting sempurna berlaku Hukum
Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Kinetik
Hukum
kekekalan momentum ditinjau dari energi kinetik:
Dua benda,
benda 1 dan benda 2 bergerak saling mendekat. Benda 1 bergerak dengan kecepatan v1 dan benda
2 bergerak dengan kecepatan v2. Kedua benda itu bertumbukan dan terpantul dalam
arah yang berlawanan. Karena memiliki massa dan kecepatan, maka kedua benda
memiliki momentum (p = mv) dan energi kinetik (EK = ½ mv2). Total Momentum dan
Energi Kinetik kedua benda sama, baik sebelum tumbukan maupun setelah tumbukan.
v TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN
Tumbukan lenting sebagian juga disebut tumbukan
lenting tak sempurna. Hal ini sebenarnya banyak dijumpai pada tumbukan
benda-benda disekitar kita.
Pada tumbukan ini berlaku hokum kekekalan momentum,
tetapi hokum kekekalan energy tidak berlaku. Hal ini karena ada tenaga yang
hilang saat tumbukan.
Dengan demikian, Ek setelah tumbukan < Ek sebelum
tumbukan atau:
- m2(v’2 - v2)2
< v1(v1 - v’1)2 ……………
(iii)
dengan cara membagi persamaan (iii) dengan persamaan
(ii) maka didapat:
- (v’1 - v’2)2
< v1(v1 - v2)2
Dari persmaan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Pada tumbukan lenting sebagian besarnya kecepatan
relative sesudah tumbukan lebih kecil dari kecepatan relative sebelum tumbukan.
(tanda negative menunjukkan arahnya berlawanan dengan arah semula)
v TUMBUKAN TAK LENTING SAMA SEKALI
Pada tumbukan ini jumlah energi kinetik kedua benda
sebelum tumbukan (∆Ek) lebih besar dari setelah tumbukan (∆Ek`) . Pada tumbukan
tak lenting sama sekali berlaku hukum kekekalan momentum:
artinya:
kecepatan benda 1 dengan benda 2 setelah bertumbukan sama
kecepatan benda 1 dengan benda 2 setelah bertumbukan sama
Contoh :
Sebuah
peluru yang massanya 20 gram mengenai segumpal lilin mainan yang massanya 200
gram dan tergantung pada seutas tali yang panjang. Peluru itu masuk dan melekat
pada lilin mainan. Jika kecepatan peluru sebelum mengenai lilin adalah 200 m/s,
maka besarnya kecepatan lilin mainan setelah peluru tersebut masuk didalamnya
adalah ...
Penyelesaian:
m1.v1 +
m2.v2 = (m1 + m2).v`
0 + 0,02 . 200 = (0,2 + 0,02) . v`
4 = 0,22 v`
v` = 4 / 0,22
= 18,2 m/s
0 + 0,02 . 200 = (0,2 + 0,02) . v`
4 = 0,22 v`
v` = 4 / 0,22
= 18,2 m/s
Nah, semuanya sudah memahamikan apa itu
Momentum,Impuls, dan Tumbukan? ..
Kalo gitu sampai disini dulu ya teman-teman, semoga
pembelajaran kali ini yang Sarah kasih bermanfaat untuk kita semua, Amin.. :)
Jangan lupa belajar dan terus semangat
mencapai cita-cita, guys ...Sumber : http://sarahbhiba.blogspot.co.id/2015/01/momentum-impuls-dan-macam-macam-tumbukan_9.html
0 komentar:
Posting Komentar